Salah Satu Sifat Malaikat Allah Swt Yang Dominan Adalah

Salah Satu Sifat Malaikat Allah Swt Yang Dominan Adalah

Salah satu tanda beriman kepada malaikat Allah SWT adalah meyakini keberadaannya, bahwa para malaikat ada, dan diciptakan oleh Allah SWT. Iman kepada malaikat adalah memercayai dengan sepenuh hati akan adanya malaikat Allah, yang tugasnya seperti mencatat amal perbuatan manusia, mencabut nyawa manusia, menjaga surga, menjaga neraka, dan lain sebagainya. Jadi, salah satu tanda beriman kepada malaikat Allah SWT adalah mengimani tugas dan amalan yang diberikan Allah pada malaikat.

Malaikat adalah bentuk jamak dari kata malakun yang artinya pengutusan. Dalam Islam disebutkan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya. Malaikat merupakan ciptaan Allah SWT yang tidak memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah. Meski begitu Allah menciptakan malaikat untuk selalu taat kepada-Nya. Malaikat adalah satu-satunya mahluk yang paling yang taat kepada Allah.

Salah satu tanda beriman kepada malaikat Allah SWT adalah meyakini jika malaikat itu ada dan senantiasa mengawasi perbuatan baik dan buruk setiap manusia. Untuk lebih memahaminya, kamu perlu memahami dalil-dalil tentang iman kepada malaikat ini. Iman kepada malaikat tertulis jelas dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 285, yang artinya:

“Rasul telah beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya….”

Sementara itu, dalam surat An-Nisa ayat 136 Allah berfirman, yang artinya:

“barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisa’: 136).

Selain itu, Allah telah berfirman dalam surat Al-Anbiya’ ayat 19-20 yang artinya:

“Para malaikat yang ada di sisi-Nya, mereka tidak angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.”

Jadi, salah satu tanda beriman kepada malaikat Allah SWT adalah meyakini keberadaannya dan meyakini ketaatannya kepada Sang Pencipta.

Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya dan senantiasa taat kepada perintah-Nya. Mereka memiliki berbagai tugas dan fungsi yang berkaitan dengan kehidupan manusia dan alam semesta. Malaikat juga memiliki sifat-sifat khusus yang membedakan mereka dari makhluk lain.

Sifat-sifat malaikat dapat dibagi menjadi dua, yaitu sifat-sifat umum dan sifat-sifat khusus. Sifat-sifat umum adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh semua malaikat, sedangkan sifat-sifat khusus adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh sebagian malaikat saja.

Sifat-sifat umum malaikat adalah sebagai berikut1:

Sifat-sifat khusus malaikat adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh sebagian malaikat saja, tergantung pada jenis dan tugas mereka. Beberapa contoh sifat-sifat khusus malaikat adalah sebagai berikut2:

Perilaku malaikat adalah perilaku yang mencerminkan kepatuhan, kesucian, kebaikan, dan kecintaan mereka kepada Allah. Perilaku malaikat juga dapat menjadi teladan bagi manusia untuk menghiasi diri mereka dengan akhlak mulia. Beberapa contoh perilaku malaikat adalah sebagai berikut3:

Source: (1) (DOC) MAKALAH IMAN KEPADA MALAIKAT.docx – Academia.edu. (2) (DOC) Mengenal Sifat Malaikat dan Tugasnya – Academia.edu. (3) (PDF) Iman Kepada Allah dan Malaikat – Academia.edu.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

ATABATUL GHULAM adalah salah seorang dari Auliya-ullah (wali Allah) SWT.

Pada mulanya dia seorang fasiq. Namanya terkenal dikalangan masyarakat bahawa dia seorang yang banyak mengerjakan maksiat. Pada suatu hari berlaku suatu peristiwa, timbul kesedaran dalam hatinya ingin bertaubat. Dia hadir pada suatu majlis pengajian agama, dimana pada majlis itu pengajarnya ialah seorg tokoh terkenal, iaitu Hasan Bashri Rahimahullah (juga seorg Waliullah).

Hasan Bashri belum pernah melihat orang yang bernama Atabatul Ghulam, hanya mengenalinya sebagai seorg fasiq yang terkenal. Dlm majlis pengajian tersebut, seorg peserta secara kebetulan mengemukakan satu soalan kepada gurunya: “Hai guru kami, bagaimana jika seseorg sudah keterlaluan mengerjakan maksiat, apakah dosanya akan diampuni Tuhan?” Hasan Bashri menjawab: “Apabila penuh kesedaran dengan hati yang sungguh2, bertaubat menurut syarat2nya, maka Allah akan mengampuni dosanya, MESKIPUN SEPERTI ATABATUL GHULAM !”.

Alangkah terkejutnya Atabatul Ghulam ketika namanya disebut dan dianggap sebagai orang yang paling terkenal kefasiqannya. Tetapi dalam hal ini membuat hati Atabatul Ghulam lebih menimbulkan rasa keinsafan ingin kembali kepada kebenaran dan sepenuh hati menyesali perbuatan dosa masa lampau yang dimurkai Allah. Dia pulang kerumah, bertaubat dan beribadat sambil mengucapkan DOA’ TERSEBUT DIATAS dengan hati yang penuh khusyu’ dan tawaddha’. Rupa2nya doa’ Atabatul Ghulam terqabul dan diterima Allah. Akhirnya dia menjadi seorang yang sholeh dan merendah diri sehingga tergolong dikalangan salah seorang ‘WALIULLLAH’ SWT.

Marilah bersama kita bermuhasabah diri dan mengambil pengajaran dari kesah diatas.

Ya Allah! Ampunilah dosa2 kami dan dosa2 kedua ibubapa kami, dan peliharalah kami dari ‘azab neraka’ aamiiin ya Rabbal’aalamiin —

Surga digambarkan sebagai tempat yang sangat indah dan didambakan oleh umat Muslim. Banyak amalan yang harus dilakukan agar kita bisa masuk ke tempat terindah itu.

Beauties, ada empat perempuan yang dijanjikan surga oleh Allah SWT. Keempat perempuan ini dikenal memiliki watak yang mulia dan selalu beriman kepada-Nya.

Melansir detikHikmah, Rasulullah SAW sendiri lah yang mengabarkan hal tersebut yang telah diriwayatkan dalam sebuah hadist. Beliau bersabda:

"Sebaik-baik wanita surga adalah Khadijah binti Khuwalaid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun." (HR Ibnu Hibban, Ahmad, Abu, Ya'la, Ath-Thabrani, Abu Daud, dan Al-Hakim).

Mengapa keempat perempuan itu dijamin masuk surga oleh Allah SWT? Di bulan Ramadan yang suci ini, yuk, kita simak kisah-kisahnya di bawah ini yang dilansir dari Muslim Women of Australia!

Ilustrasi Perempuan yang Dijamin Surga Oleh Allah /Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets via detikcom

Khadijah adalah istri dari Nabi Muhammad SAW. Ia adalah seorang janda dan pebisnis perempuan yang sangat kaya raya. Ia menikahi Rasulullah SAW karena akhlaknya yang baik.

Ia dikenal sebagai istri yang sangat setia dan mendukung Rasulullah dalam perjalanan spiritualnya. Selain menerima dan memeluk agama Islam, ia mendukung suaminya secara finansial, emosional, dan moral.

Mengutip Muslim Women of Australia, salah satu bentuk dukungannya dapat dilihat saat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan ke gua Hira. Di umurnya yang tidak lagi muda, ia kerap mendaki gua untuk memberi suaminya makanan tanpa adanya pertanyaan mengapa suaminya berdiam diri di gua.

Kematiannya membuat Rasulullah SAW dirundung duka. Bahkan, tahun itu disebut dengan tahun kesedihan.

Sang Nabi mengingatnya sebagai sosok perempuan yang selalu mendukungnya tanpa henti di jalan Allah SWT. Maka dari itu, Allah menjanjikannya sebuah surga di kehidupan selanjutnya.

Ilustrasi Muslimah /Foto: Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets via detikcom

Perempuan yang dijanjikan surga oleh Allah selanjutnya ialah anak bungsu dari Nabi Muhammad SAW dan Khadijah. Perempuan itu bernama Fatimah.

Fatimah hidup di zaman ketika orang beriman mengalami cobaan yang bertubi-tubi dari kaum Quraisy. Meski begitu, ia tumbuh dengan iman yang kuat dan dikenal sangat melindungi ayahnya sejak ia kecil.

Sebagai contohnya, ia pernah menyaksikan ketika kaum Quraisy, salah satunya Abu Jahal, melempar kotoran unta ke punggung ayahnya saat berdoa. Melihat kejadian itu, Fatimah langsung membersihkan kotoran tersebut dari punggung sang ayah.

Setelah ibunya meninggal, Fatimah lebih protektif kepada ayahnya. Seperti ibunya dulu, ia mendukung segala kebutuhan ayahnya sampai disebut 'Umm abi-ha: Ibu dari seorang ayah.'.

Rasulullah SAW menyebutnya sebagai seorang perempuan yang paling hebat sepanjang masa. Dengan kebaikan hatinya, kesalehannya, dan kesederhanaannya, ia dijanjikan surga dan mendapat predikat 'Perempuan Pemimpin Surga'.

Ilustrasi Muslimah /Foto: iStock via detikcom

Maryam adalah ibu dari Nabi Isa AS. Di saat berusia muda, ia hidup di pengasingan dan menghabiskan waktunya hanya untuk berdoa dan menyembah Allah SWT.

Suatu hari, Allah SWT memberinya seorang anak yang saleh. Ketika ia pulang, ia dituduh berzina dan dihukum karena merusak nama baik keluarganya.

Sebelum dihukum, mukjizat lain datang kepadanya yakni anak bayinya dapat berbicara dan mengatakan hal yang sebenarnya. Sehingga, ia terbebas dari tuduhan tersebut.

Maryam tahu bahwa dirinya akan dijauhi oleh orang-orang. Namun, ia tak takut dan terus menguatkan iman dan tawakkalnya. Ia yakin bahwa Allah SWT akan selalu melindunginya di situasi apa pun.

Surga berada di tangan Maryam karena telah menyerahkan hidupnya kepada Allah SWT. Kisah Maryam dapat ditemukan dalam beberapa surat di Alquran, salah satunya At-Tahrim ayat 12.

"Dan Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami; dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya; dan dia termasuk orang-orang yang taat." (At-Tahrim ayat 12)

Ilustrasi seorang muslimah / Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets via detikcom

Asiyah adalah istri dari Raja Fir'aun. Ia memeluk agama Islam yang dibawa oleh Nabi Musa, seorang nabi yang telah ia rawat sejak kecil.  Hal tersebut membuat suaminya sangat murka.

Raja Fir'aun memberikan dua pilihan kepada istrinya. Yang pertama, percaya bahwa Fir'aun adalah Tuhan dan tetap hidup sejahtera dengannya. Yang kedua, tetap memeluk agama baru (Islam) dan menerima hukuman darinya.

Perempuan itu tetap memegang teguh pilihannya bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan di muka bumi ini. Mendengar hal itu, suaminya menghukumnya di sebuah padang pasir secara kejam hingga meninggal dunia.

Sebelum meninggal, Asiyah memanjatkan doa kepada Allah SWT. Doa tersebut tertulis dalam surat aT-Tahrim ayat 11 yang berbunyi:

"Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: 'Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.'" (At-Tahrim ayat 11)

Dengan keikhlasannya dan sikapnya selalu bertaqwa kepada Allah, ia menjadi salah satu perempuan yang dijanjikan surga oleh Allah SWT.

Lengkap sudah kisah empat perempuan mulia yang telah dijamin masuk surga. Di bulan Ramadan ini, mari kita menauladani segala perbuatan-perbuatan baiknya, Beauties.

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!